Posted by : HIMAKIT Sabtu, 17 November 2018

[SPEKTRUM]

Surfaktan merupakan zat aktif permukaan yang mempunyai dua ujung yang berbeda, ujung hidrofil (suka air) dan ujung hidrofob (tidak suka air/suka lemak). Zat aktif ini berfungsi menurunkan/menaikan tegangan permukaan sehingga dapat melepaskan kotoran pada pakaian. Lemak yang dimaksud pada zat aktif ini tidak selalu berupa lemak karena makanan tapi dapat berupa noda. Pada awalnya surfaktan membentuk misel dengan ujung hidrofil berikatan hidrogen dengan air, sedangkan ujung hidrofobnya tertolak oleh air. Saat berdekatan dengan noda ujung hidrofob akan menarik noda dari kain dan membentuk misel baru. Konsentrasi setimbang dimana monomer surfaktan membentuk misel disebut konsentrasi kritis misel. Satu misel umumnya akan berisi 50-100 monomer. Terbentuknya misel membuat larutan akan berubah secara mendadak seperti tegangan permukaan antar mukanya. Namun, penambahan surfaktan secara kontinyu atau berlebih akan menyebabkan suatu keadaan dimana larutan menjadi jenuh atau tertutupi oleh surfaktan dan adsorbsi surfaktan ke permukaan tidak terjadi lagi.
jadi penambahan detergen melebihi takaran tidak dapat membuat pakaian menjadi lebih bersih.
Sumber: Sumber : jurnal konsentrasi kritis misel pada detergen (scholar.googleusercontent.com)
Mekanisme Kerja Surfaktan pada Deterjen (www.scribd.c89)

#SPEKTRUM #DEPARTEMENKAJIANILMIAH
#KABINETVIBRANIUM




Leave a Reply

Subscribe to Posts | Subscribe to Comments

ARSIP BLOG

Diberdayakan oleh Blogger.

Mengenai Saya

Foto saya
HIMAKIT adalah Sebuah Organisasi Internal Kampus Politeknik STTT Bandung yang menaungi Jurusan Kimia Tekstil

- Copyright © HIMAKIT-Politeknik STTT Bandung -Metrominimalist- Powered by Blogger - Designed by Johanes Djogan -